‎‎Rusia Gagalkan Serangan Drone Terbesar Ukraina

rusia-gagalkan-serangan-drone-terbesar-ukraina . (net)

 Tridinews.com - ‎‎Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim berhasil menggagalkan salah satu serangan drone terbesar yang pernah diluncurkan Ukraina. Dalam pernyataannya, sistem pertahanan udara Rusia telah menghancurkan atau mencegat total 296 drone udara Ukraina yang diluncurkan secara serentak ke berbagai wilayah di negara itu. 

‎"Sistem pertahanan anti-pesawat menghancurkan dan mencegat 296 drone udara Ukraina sepanjang malam," demikian isi pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia, dilansir AFP, Rabu (28/5/2025).

‎Serangan besar-besaran ini terjadi hanya beberapa hari setelah Rusia sendiri meluncurkan serangan drone skala besar ke wilayah Ukraina, yang menurut pihak Kyiv menewaskan setidaknya 13 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, pada akhir pekan lalu.

‎Gubernur Wilayah Moskow, Andrey Vorobyov, menyebut sedikitnya 42 drone ditembak jatuh di wilayah sekitar ibu kota Moskow. Ia juga mempublikasikan foto-foto yang menunjukkan kebakaran di sebuah rumah kayu, yang diduga akibat sisa puing-puing drone yang jatuh.

‎"Petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun beberapa bangunan mengalami kerusakan," tulis Vorobyov di media sosial.

‎Sementara itu, tiga bandara internasional utama di Moskow terpaksa menghentikan seluruh penerbangan untuk beberapa jam, sebagai tindakan pengamanan menyusul gempuran udara tersebut.

‎Serangan drone oleh Ukraina ini dipandang sebagai respons terhadap rentetan serangan udara Rusia, yang dalam tiga hari terakhir telah menembakkan lebih dari 900 drone ke wilayah Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut serangan mereka sebagai balasan atas serangan drone Ukraina sebelumnya yang menyebabkan korban sipil di Rusia.

Namun, di tengah memuncaknya ketegangan, upaya diplomasi masih terus berjalan. Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang saat ini sedang mendorong kedua belah pihak untuk menghentikan pertempuran, melontarkan kritik keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

‎"Putin benar-benar gila! Ia membunuh begitu banyak orang secara sia-sia," ujar Trump dalam pernyataan akhir pekan lalu, setelah Rusia meluncurkan serangan drone terbesar ke Ukraina. Ia juga menyebut bahwa upaya perdamaian tetap sulit ditempuh, meskipun telah terjadi pertemuan langsung pertama antara pihak Rusia dan Ukraina dalam lebih dari tiga tahun terakhir.

Adapun sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, perang ini telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan kehancuran luas di wilayah timur dan selatan Ukraina. Saat ini, militer Rusia menguasai sekitar 20% wilayah Ukraina, termasuk Semenanjung Krimea yang dicaplok pada 2014.

‎Meskipun berbagai sanksi internasional dan dukungan militer besar-besaran dari negara-negara Barat telah digelontorkan untuk Ukraina, konflik bersenjata ini masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Editor: redaktur

Komentar