Dapur MBG di Garut ditutup sementara imbas keracunan massal

dapur-mbg-di-garut-ditutup-sementara-imbas-keracunan-massal . (net)

Tridinews.com - Operasional dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Yayasan Al Bayyinah 2, Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat, dihentikan sementara. Langkah itu dilakukan setelah ratusan pelajar di Kecamatan Kadungora mengalami gejala keracunan massal, pekan lalu.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengatakan penghentian sementara ini dilakukan sambil menunggu evaluasi menyeluruh.

"Iya, di-pending. Artinya dihentikan untuk sementara waktu," ujar Syakur, Selasa (23/9/2025).

Ia menuturkan, dari kebutuhan sekitar 300 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Garut, baru ada lebih dari 50 yang beroperasi. 

Puluhan SPPG tersebut saat ini diawasi oleh Satgas MBG yang telah dibentuk oleh Pemkab Garut.

Satgas itu, kata dia, berperan sebagai sarana komunikasi antarinstansi dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda).

“Adapun Satgas MBG ini merupakan sarana komunikasi yang dipimpin Pak Sekda. Kita kasih ruang untuk para pihak berkomunikasi,” ucapnya.

Ia menegaskan, insiden keracunan yang menimpa 657 pelajar menjadi bahan evaluasi penting, khususnya terkait mekanisme pengawasan.

"Ini kan musibah, kita semua tidak ingin. Cuma, harus menjadi pelajaran bagi semuanya," ucap dia.

Sebelumnya, sebanyak 657 dari murid SD, SMP, hingga SMA sederajat di wilayah Kadungora mengalami keracunan diduga seusai mengonsumsi menu dari MBG. Korban mengalami gejala ringan, mulai pusing, muntah, dan diare.

Kepala Dinkes Garut, Leli Yuliani, mengatakan pihaknya tidak ingin menduga-duga sebelum ada hasil resmi terkait penyebabnya.

"Nanti saja tunggu (hasil pemeriksaan laboratorium)," ujar Leli, Sabtu (20/9/2025).



Editor: redaktur

Komentar