1.810 Kasus TBC di Subang, Dinkes ungkap penyebabnya

1810-kasus-tbc-di-subang-dinkes-ungkap-penyebabnya . (net)

Tridinews.com - Kasus penyakit tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Subang terus meningkat dari tahun ke tahun. Lebih memprihatinkan, penyakit ini menyerang pada hampir 2.000 anak.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, Maxi, mengatakan, berdasarkan data, kasus TBC pada anak juga cukup menonjol. Dari perkiraan 1.285 kasus, ditemukan ada 1.810 kasus.

“Artinya, kasus TBC anak melebihi perkiraan. Ini jadi perhatian khusus karena menyangkut generasi muda,” ujar Maxi, Selasa (23/9/2025) pagi.

Menurut Maxi, TBC pada anak seringkali menular dari orang dewasa di sekitarnya. Gejalanya meliputi batuk lebih dari tiga minggu, demam tidak kunjung reda, berat badan menurun, serta anak tampak lemas dan lesu. 

"Penyakit ini perlu diwaspadai karena dapat menyerang berbagai organ, bahkan dapat mengancam jiwa jika terlambat ditangani. Sehingga pencegahan melalui imunisasi BCG dan penanganan yang tepat sangatlah penting," katanya.

Baca juga: Bawa Celurit Raksasa saat Subuh, Tiga Anak Sekolah di Subang Ditangkap Polisi, Hendak Tawuran

Maxi mengatakan, TBC pada anak dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius. 

"Jika tidak ditangani, bakteri TBC dapat menyebar ke organ lain seperti otak (meningitis TB), tulang, atau kelenjar getah bening," ucapnya.

TBC pada anak, kata Maxi, merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian khusus dan penanganan dokter untuk mencegah komplikasi yang lebih parah. 

"Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin BCG (bacillus calmette-guerin) adalah vaksin wajib untuk anak yang dapat memberikan perlindungan dari infeksi TBC dan meringankan penyakit jika terjadi paparan," katanya.

Dia juga menyebutkan, ‎berdasarkan data Dinkes Kabupaten Subang, dari 32.356 orang dengan gejala terduga TBC, sebanyak 3.238 pasien atau sekitar 53 persen telah diketahui status HIV-nya. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Subang, Pembonceng Terjatuh lalu Terlindas Truk Tanah, Motor Senggol Pembatas

"Dalam penanganan penyakit tuberkulosis sepanjang Januari–Desember 2024, dari perkiraan 6.658 kasus TBC, sebanyak 6.204 kasus berhasil ditemukan dan ditangani, setara dengan 93 persen," katanya.

Tingkat keberhasilan pengobatan tercatat 4.881 kasus atau 85 eprsen, masih di bawah target nasional yakni 90 persen.

"Capaian ini menunjukkan proses penemuan serta pengobatan TBC di Subang telah berjalan cukup baik, dan akan terus memperkuat deteksi dini, memastikan pengobatan tuntas, serta meningkatkan edukasi masyarakat agar stigma terhadap TBC berkurang. Harapannya, eliminasi TBC di Subang bisa tercapai sesuai target nasional,” ucap dia.

Editor: redaktur

Komentar