Nvidia Suntik Rp16,6 Triliun ke Nokia, Siap Bangun Era 6G Berbasis AI

nvidia-suntik-rp166-triliun-ke-nokia-siap-bangun-era-6g-berbasis-ai . (net)

Tridinews.com - Langkah berani diambil Nvidia dengan membeli 2,9 persen saham Nokia senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,6 triliun. Investasi besar ini menjadi bagian dari kesepakatan strategis untuk mengembangkan teknologi AI dan data center global.

Kabar akuisisi tersebut langsung mengguncang pasar. Saham Nokia melonjak ke level tertinggi dalam 10 tahun terakhir, seiring optimisme investor terhadap kolaborasi dua raksasa teknologi ini.

Lewat kemitraan ini, Nokia dan Nvidia akan berfokus pada pembangunan solusi jaringan berbasis AI dan integrasi produk data center Nokia ke dalam infrastruktur AI Nvidia.

“Terima kasih telah membantu AS membawa teknologi telekomunikasi kembali ke Amerika,” ujar CEO Nvidia Jensen Huang kepada CEO Nokia Justin Hotard saat pengumuman kerja sama di Washington.

Menurut Huang, kemitraan ini akan memperkuat posisi Amerika Serikat sebagai pusat revolusi 6G dunia, sementara bagi Nokia, ini menjadi momentum besar untuk memperkuat bisnis data center yang tengah digarap serius.

Hotard, yang baru bergabung dengan Nokia pada April 2025 setelah sebelumnya berkarier di Intel, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk menghadirkan platform komputasi mobile berbasis teknologi Nvidia.

“Kunci dari kesepakatan ini adalah teknologi Amerika yang kini dibangun khusus untuk mobile,” kata Hotard kepada Reuters.

Peralatan hasil kerja sama kedua perusahaan ditargetkan rilis komersial pada 2027, seiring dengan evolusi dari 5G menuju 6G.

Analis dari Danske Bank, Mads Rosendal, menilai meski chip Nvidia lebih mahal dibanding Marvell yang selama ini digunakan Nokia, kemitraan ini akan memberi keuntungan besar berkat dominasi Nvidia di pasar data center Amerika Serikat.

Tak hanya itu, Nvidia dan Nokia juga menggandeng T-Mobile AS untuk mengembangkan teknologi radio berbasis AI dan 6G, yang akan mulai diuji coba pada 2026.

Dengan langkah ini, Nvidia bukan hanya memperkuat posisinya sebagai penguasa chip AI dunia, tapi juga memperluas pengaruhnya ke industri telekomunikasi global — membuka jalan menuju masa depan konektivitas supercepat berbasis kecerdasan buatan.

Editor: redaktur

Komentar