Tridinews.com - Xiaomi tampaknya semakin serius memperkuat posisi di segmen ponsel premium. Perusahaan asal Tiongkok itu dilaporkan telah mengantongi sertifikasi untuk dua model baru yang diyakini sebagai Xiaomi 17 Ultra, dengan salah satu variannya akan membawa fitur komunikasi satelit ganda.

Menurut laporan Gizmochina yang mengutip informasi dari pembocor teknologi terkenal Digital Chat Station (DCS), sertifikasi tersebut diajukan dengan dua nomor model, yakni 2512BPNDAC dan 25128PNA1C. DCS meyakini keduanya adalah varian Xiaomi 17 Ultra, di mana satu versi mendukung komunikasi satelit dan versi lainnya hanya menggunakan konektivitas biasa.

Menariknya, ponsel ini dikabarkan akan mendukung teknologi UWB (Ultra-Wideband) untuk pelacakan presisi, serta fitur komunikasi satelit Tiantong dan Beidou, yang memungkinkan panggilan suara dan pengiriman pesan tanpa jaringan seluler. Dengan begitu, pengguna tetap bisa berkomunikasi meski berada di lokasi ekstrem seperti gurun, pegunungan, atau laut lepas.

Beralih ke spesifikasi, Xiaomi 17 Ultra disebut akan mengusung layar datar OLED 6,8 inci beresolusi 2K dengan refresh rate 120Hz, serta modul kamera belakang besar berbentuk melingkar. Dapur pacunya ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, dipadukan dengan fitur pengisian daya nirkabel, ketahanan air IP68, dan baterai Xiaomi Jinsha River berkapasitas tinggi.

Dari sisi kamera, DCS mengungkapkan bahwa Xiaomi 17 Ultra akan menjadi sorotan utama di sektor ini. Kamera utamanya beresolusi 50 MP dengan sensor besar dan teknologi zoom dalam sensor, serta lensa telefoto periskop 200 MP yang mendukung berbagai panjang fokus dan pemotretan makro. Kombinasi ini diklaim mampu menghasilkan detail tajam dan rentang dinamis luas di berbagai kondisi pencahayaan.

Xiaomi 17 Ultra kabarnya akan hadir dalam warna hitam, putih, dan ungu, dan diperkirakan meluncur sebelum Festival Musim Semi di China. Untuk harganya, model reguler disebut akan dijual mulai dari 6.000 yuan atau sekitar Rp14 jutaan.

Jika rumor ini benar, Xiaomi 17 Ultra bisa menjadi ponsel Android pertama dengan fitur satelit ganda aktif, sekaligus penantang serius bagi flagship dari Samsung maupun Huawei.