Tridinews.com - Komika Pandji Pragiwaksono akhirnya buka suara setelah materi stand-up-nya dianggap menyinggung masyarakat Toraja. Ia menyatakan menghormati seluruh langkah hukum yang kini ditujukan kepadanya, termasuk proses hukum negara dan hukum adat.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Pandji menyampaikan permintaan maaf dan mengaku banyak belajar dari peristiwa ini.

“Saya akan belajar dari kejadian ini, dan menjadikannya momen untuk menjadi pelawak yang lebih baik — lebih peka, lebih cermat, dan lebih peduli,” tulis Pandji dalam pernyataannya, Selasa (4/11/2025).

Pandji mengungkapkan telah berdialog langsung dengan Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dari percakapan itu, ia mengaku memahami makna dan nilai budaya Toraja secara lebih mendalam.

“Ibu Rukka menceritakan dengan sangat indah tentang budaya Toraja — tentang maknanya, nilainya, dan kedalamannya. Dari obrolan itu saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant. Untuk itu, saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai,” kata Pandji.

Hadapi Dua Proses Hukum

Pandji menjelaskan bahwa saat ini ada dua proses hukum yang berjalan:

Proses hukum negara, karena adanya laporan ke kepolisian.

Proses hukum adat, yang menurut kesepakatan hanya bisa dilakukan di Toraja.

Rukka Sombolinggi disebut bersedia menjadi fasilitator pertemuan antara Pandji dengan 32 wilayah adat Toraja.

“Saya akan berusaha mengambil langkah itu. Namun bila secara waktu tidak memungkinkan, saya akan menghormati dan menjalani proses hukum negara yang berlaku,” ujarnya.

Harapan untuk Komika Lain

Pandji berharap insiden ini tidak membuat para pelawak takut mengangkat topik budaya dalam karya mereka.

“Saya berharap kejadian ini tidak membuat para komika berhenti membicarakan nilai dan budaya Indonesia. Yang penting bukan berhenti bicara soal SARA, tapi bagaimana membicarakannya tanpa merendahkan,” ungkapnya.

Menurut Pandji, Indonesia memiliki keragaman luar biasa yang justru patut dirayakan lewat karya dan komedi yang bijak.

Laporan dari Aliansi Pemuda Toraja

Sebelumnya, Aliansi Pemuda Toraja melaporkan Pandji ke Bareskrim Polri terkait dugaan penghinaan terhadap budaya Toraja.
Perwakilan organisasi tersebut, Ricdwan Abbas, menilai candaan Pandji telah merendahkan martabat masyarakat Toraja.

“Komika Pandji Pragiwaksono telah melecehkan dan menghina suku Toraja lewat materi stand-up-nya. Kami menunggu, tapi belum ada klarifikasi atau permintaan maaf secara langsung,” kata Ricdwan dikutip dari detikNews.