Rencana 9.000 Permukiman Israel Ancaman bagi Yerusalem dan Palestina

rencana-9000-permukiman-israel-ancaman-bagi-yerusalem-dan-palestina . (net)

Tridinews.com - Rencana Israel untuk membangun 9.000 unit permukiman di bagian tengah Tepi Barat dinilai mengancam keterkaitan wilayah Yerusalem dan Kota Ramallah.

“Otoritas pendudukan Israel berupaya mewujudkan rencana permukiman berbahaya di atas lahan Bandara Internasional Yerusalem dan sekitarnya,” ujar pemerintah kegubernuran Yerusalem, Senin (15/12/2025).

Rencana pembangunan permukiman ini diproyeksikan berada di kawasan Palestina padat penduduk seperti Kafr Aqab, Qalandia, Al-Ram, Beit Hanina, dan Bir Nabala, yang dinilai memperkuat upaya Israel memisahkan Yerusalem dari lingkungan Palestina sekitarnya. Pemerintah kegubernuran menyebut langkah ini bisa “merusak setiap cakrawala politik yang berbasis Solusi Dua Negara.”

Sebuah komite Israel dijadwalkan bertemu pada Rabu untuk membahas percepatan proyek tersebut, termasuk kemungkinan alokasi lahan bagi pembangunan permukiman. Kementerian Keuangan Israel disebut baru-baru ini meminta pengalihan dana sebesar 16 juta shekel (sekitar Rp83 miliar) untuk rehabilitasi lahan, termasuk di Bandara Internasional Yerusalem.

Pemerintah Palestina memperingatkan, pelaksanaan rencana ini akan menciptakan “kantong permukiman” yang memisahkan Yerusalem utara dari wilayah Palestina di sekitarnya. Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok menyebut Israel telah menyita lahan seluas 2.800 dunam (2,8 juta m²) di Tepi Barat pada November lalu melalui perintah pendudukan dan perampasan lahan.

PBB menegaskan bahwa permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki melanggar hukum internasional dan menghambat kemungkinan tercapainya Solusi Dua Negara. Selain itu, Mahkamah Internasional (ICJ) pada Juli lalu menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina ilegal dan menyerukan pengosongan seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Editor: redaktur

Komentar