Animo Tinggi, Calon Haji di Kabupaten Bandung Harus antre 23 Tahun

animo-tinggi-calon-haji-di-kabupaten-bandung-harus-antre-23-tahun . (net)

Tridinews.com - Bagi warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang ingin melaksanakan ibadah haji harus rela antre hingga 23 tahun.


Hal itu, lantaran adanya peningkatan pendaftar haji yang signifikan di Kabupaten Bandung.


“Jika mendaftar pada hari ini, waktu tunggunya (antrean) sudah mencapai 23 tahun. Karena setiap hari yang daftar luar biasa," kata Kepala Kementrian Agama Kabupaten Bandung, Cece Hidayat di Bandung, Jumat (15/3/2024).


Saat ini, kata Cece, jumlah calon haji reguler di Kabupaten Bandung yang mengantre atau masuk daftar tunggu mencapai 60.000 orang.


Melihat itu, Cece meminta masyarakat tidak ragu untuk mendaftarkan haji sejak dini, mengingat waktu tunggu keberangkatan masih panjang.


 "Waktunya panjang, tak ada salahnya mendaftarkan diri sejak dini," ujar dia. Kemenag Kabupaten Bandung, saat ini tengah menggalakkan program daftar haji usia muda.


Nantinya, anak-anak yang baru berusia 12 tahun, sudah bisa didaftarkan sebagai calon jamaah haji. 


“Gerakan masyarakat daftar haji usia muda itu sedang kita galakan agar masyarakat paham bahwa daftar tunggu cukup lama,” kata Cece.


 Bagi masyarakat atau orangtua yang akan mendaftarkan anaknya, sambung Cece, bisa mendatangi kantor Kemenag untuk memperoleh syarat.


Fase tersebut harus dilakukan sebelum nantinya orangtua calon haji melakukan pembayaran di bank yang telah melayani penerima setoran ibadah haji. 


Cece menambahkan, apabila usia 12 tahun sudah mendaftar atau didaftarkan haji, maka sudah bisa berangkat haji saat menginjak usia 35 tahun.


 “Apabila memiliki anak usia 12 tahun dan memiliki ekonomi cukup mapan, ayo daftar haji ke Kemenang Bandung dengan menyiapkan setoran awal sebesar Rp 25 juta untuk mendapat porsi haji,” ujar dia.


Tak hanya itu, Cece menyampaikan, pada musim haji 2024, jumlah jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci mencapai 2.679 orang, yang 150 di antaranya adalah lansia. 


Mereka adalah calon jamaah yang baru saja menyelesaikan pelunasan.


 Sebagian lainnya merupakan calon jamaah haji batal berangkat di masa pandemi Covid-19, dan yang tidak bisa menunaikan ibadah haji karena regulasi.


“Jadi memang tahun ini masih tahun lansia ya, lansia kita masih menggarap program itu." 


"Karena kita memang ada jemaah haji yang secara kesehatan bagus tapi secara usia juga lansia. Kita akan fasilitasi masyarakat yang seperti itu,” kata dia.

Editor: redaktur

Komentar