Tridinews.com - Direktur Utama (Dirut) Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengakui pekerjaan rumah terbesar yang dihadapi perusahaan energi pelat merah tersebut adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat. Hal ini menyusul mencuatnya kasus BBM oplosan yang melibatkan anak usaha Pertamina.
"Kita harus jujur ya, terbuka, apa adanya. Saya juga mewakili Pertamina, tentunya dengan adanya persoalan hukum kasus tata kelola yang saat ini sedang berlangsung di Pertamina, tentunya (ini) menjadi keprihatinan kita bersama. Saya juga dengan rendah hati menyampaikan bahwa dengan adanya kasus ini kepercayaan masyarakat kepada Pertamina menurun. Nah, ini juga PR besar bagi Pertamina, kita harus kerja keras untuk kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat," kata Simon saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Simon menegaskan, perbaikan tata kelola menjadi langkah utama yang ditempuh. Pertamina, kata dia, akan meninjau kembali kelemahan sistem agar tidak ada lagi celah praktik curang.
"Pertama, tentunya dengan tata kelola yang semakin baik, semakin transparan. Dengan demikian, masyarakat juga akan melihat bahwa usaha perbaikan yang dilakukan oleh Pertamina terus-menerus. Dengan demikian, Pertamina dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat," ujarnya.
Terkait sejumlah konsumen yang kini memilih membeli BBM di SPBU swasta, Simon menyebut itu bagian dari hak masyarakat. "Itu adalah pilihan juga dari masyarakat. Kami tidak bisa tentunya melarang, karena ini adalah pilihan, yang nantinya akan kembali lagi kepada masyarakat," katanya.
Ia menambahkan, Pertamina terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan. "Saya, atas nama Pertamina, kami tentunya akan terus kerja keras juga supaya dapat menghasilkan produk-produk yang lebih berkualitas, dan tentunya bisa mendapat dukungan dari masyarakat," ucap Simon.
Editor: redaktur