Tridinews.com - Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa’ar menegaskan bahwa negaranya menolak keterlibatan pasukan bersenjata Turki dalam rencana pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional di Jalur Gaza.
Pernyataan tersebut disampaikan Sa’ar dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto di Budapest, Senin (27/10/2025).
Sa’ar menilai Turki tidak bisa dianggap sebagai pihak netral, terutama karena sikap Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dinilainya kerap bersikap bermusuhan terhadap Israel.
“Negara-negara yang ingin atau siap mengirim pasukan bersenjata setidaknya harus bersikap adil terhadap Israel,” ujar Sa’ar, dikutip dari APNews.
Menurutnya, Israel hanya akan mempertimbangkan negara-negara yang menunjukkan sikap adil dan objektif terhadap kepentingan keamanan Israel.
Penolakan ini muncul setelah Israel dan Hamas mencapai gencatan senjata yang dimediasi oleh Presiden AS Donald Trump awal Oktober lalu.
Dalam kesepakatan 20 poin tersebut, Israel dan sejumlah negara sahabat berencana membentuk Pasukan Stabilisasi Internasional untuk mengawasi implementasi gencatan senjata, menjaga keamanan, dan membantu proses rekonstruksi Gaza yang hancur akibat perang panjang.
Rencana itu menempatkan Amerika Serikat sebagai koordinator utama, bekerja sama dengan mitra Arab dan internasional. Namun, Washington menegaskan tidak akan mengirim pasukan militernya langsung ke lapangan, melainkan berperan dalam koordinasi dan strategi diplomatik.
Pasukan tersebut diharapkan dapat menjadi penghubung antara Israel, otoritas Palestina, dan komunitas internasional, serta berperan dalam menciptakan sistem keamanan yang lebih stabil di Gaza.
Selain itu, Yordania dan Mesir juga disebut akan dilibatkan karena memiliki pengalaman panjang dalam menjaga perdamaian dan menangani konflik di kawasan tersebut.
Namun, penolakan Israel terhadap Turki mencerminkan rapuhnya koordinasi antarnegara dalam upaya membentuk pasukan ini.
Langkah tersebut juga menunjukkan adanya ketegangan diplomatik dan perbedaan pandangan politik di antara pihak-pihak yang terlibat dalam upaya stabilisasi Gaza pascaperang.
Israel Tolak Keterlibatan Pasukan Turki di Gaza, Sebut Tak Netral
. (net)