PBB Kecam Serangan Israel di Gaza: 100 Warga Palestina Tewas

pbb-kecam-serangan-israel-di-gaza-100-warga-palestina-tewas . (net)

Tridinews.com - Kabar duka kembali menyelimuti Jalur Gaza. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut jumlah korban tewas akibat serangan militer terbaru Israel sebagai hal yang mengerikan. Lembaga dunia itu mendesak semua pihak untuk tidak membiarkan peluang perdamaian kembali hilang.

Dilansir AFP, Rabu (29/10/2025), Israel mengklaim telah menyerang puluhan target Hamas setelah seorang tentaranya tewas. Namun, serangan itu justru menjadikan malam di Jalur Gaza sebagai yang paling mematikan sejak gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat diberlakukan pada awal Oktober.

Kepala Badan Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, mengatakan serangan udara Israel dilaporkan menghantam sekolah, rumah warga, dan tenda pengungsi.

“Laporan bahwa lebih dari 100 warga Palestina tewas semalam dalam gelombang serangan udara Israel, terutama terhadap bangunan tempat tinggal, tenda pengungsi internal, dan sekolah di seluruh Jalur Gaza, sungguh mengerikan,” kata Turk dalam pernyataan resminya.

Turk menegaskan, hukum perang dengan jelas mengatur kewajiban untuk melindungi warga sipil serta infrastruktur publik. Ia mengingatkan Israel agar mematuhi hukum humaniter internasional dan siap menanggung konsekuensi atas setiap pelanggaran.

“Sangat menyedihkan bahwa pembunuhan ini terjadi tepat ketika penduduk Gaza yang telah lama menderita mulai merasa ada harapan bahwa kekerasan tanpa henti ini mungkin akan berakhir,” tambahnya.

Turk juga menyerukan semua pihak yang berkonflik untuk bertindak dengan itikad baik dalam menjaga gencatan senjata yang rapuh. Ia mendesak negara-negara berpengaruh agar segera mengambil langkah nyata memastikan kepatuhan terhadap perjanjian damai.

“Dua tahun terakhir telah membawa penderitaan dan kehancuran yang tak terkira di Gaza. Kita tidak boleh membiarkan kesempatan menuju perdamaian dan masa depan yang lebih adil terlepas dari genggaman kita,” tegas Turk.

Editor: redaktur

Komentar