Tridinews.com - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menggelar sosialisasi Program Pemagangan Nasional Fresh Graduate Batch II secara virtual kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, Jumat (31/10). Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi serta memastikan kesiapan seluruh pihak dalam pelaksanaan program magang nasional.
Yassierli menjelaskan, program ini merupakan inisiatif yang dikoordinasikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Ia berharap dukungan dari berbagai pemangku kepentingan agar program ini berjalan optimal dan memberikan manfaat luas bagi para lulusan baru.
“Kami berharap seluruh pihak ikut menyukseskan program ini. Tujuannya sederhana: memberi solusi bagi adik-adik kita yang baru lulus paling lama satu tahun,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/11/2025).
Pada Batch I, pemerintah menargetkan 20 ribu peserta dan mendapat sambutan positif. Kini, pada Batch II, target tersebut meningkat drastis menjadi lebih dari 80 ribu peserta agar kesempatan magang berkualitas dapat menjangkau seluruh provinsi di Indonesia.
“Antusiasme para lulusan sangat besar. Kami ingin kuota Batch II ini dimanfaatkan sebaik mungkin agar manfaatnya benar-benar dirasakan di seluruh daerah,” jelasnya.
Yassierli juga menyebut, pada Batch II ini penyelenggara magang tidak hanya dari sektor swasta, tetapi juga dari kementerian dan lembaga pemerintah, termasuk unit vertikal di daerah. Dengan begitu, peserta akan memiliki lebih banyak pilihan lokasi dan bidang magang.
Program Pemagangan Nasional Fresh Graduate Batch II akan berlangsung selama enam bulan, dengan fasilitas berupa:
- Uang saku setara upah minimum kabupaten/kota (UMK)
- Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan (JKK dan JKM)
- Sertifikat resmi setelah program selesai
Yassierli menegaskan pentingnya pengawasan agar program ini tidak disalahgunakan. Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan sistem monitoring dan evaluasi (monev) serta kanal pengaduan untuk menjamin pelaksanaan sesuai ketentuan.
“Kami tidak ingin magang dijadikan sarana eksploitasi. Karena itu, peserta wajib melaporkan aktivitas harian di platform resmi, dan penyelenggara wajib menyediakan mentor pembimbing,” tegasnya.
Menaker Yassierli Ajak Kementerian dan Pemda Sukseskan Program Magang
        . (net)