DIDADAMEDIA, Bandung - Generasi Milenial Bandung diminta kritis dan berani menangkal penyebaran hoaks di media sosial khususnya mendekati Pilpres 2019. Milenial merupakan kalangan yang paling sering terpapar arus perkembangan teknologi seperti media sosial.
Tokoh Pemuda Bandung, Hendra Guntara mengungkapkan, literasi media generasi muda Bandung perlu terus ditingkatkan melalui diskusi-diskusi yang mengangkat atau berkaitan dengan isu hoaks.
Menurutnya, tidak sulit mengajak milenial Bandung untuk pintar memilah informasi media sosial. Pasalnya mereka sudah melek teknologi informasi (IT), tapi tingkat kekritisannya perlu diperkuat.
"Tidak sulit karena temen kaum muda milenial di Bandung mayoritas banyak yang berpendidikan, cerdas dan melek IT," kata Hendra dalam diskusi Kongkow Kaum Muda yang digelar Tim Sahabat Rakyat Indonesia di Posko Bersama, Jalan Tamblong, Bandung, Rabu (23/1/2019).
Menurutnya, salah satu platform penyebaran hoaks yang terselubung adalah melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp. Beruntung sekarang WhatsApp sudah memiliki fitur membatasi forward (meneruskan) pesan maksimal lima kali.
Hendra mengungkapkan, setuju dengan fitur baru WhatsApp tersebut karena bisa meminimalisasi penyebaran hoaks. "Membatasi forward di WA sebanyak lima kali itu sangat membantu, tapi yang paling efektif kita sebagai pengguna medsos jika menerima informasi hoaks mending langsung dilaporkan saja," tandasnya.
Sementara itu, Anggota Tim Nasional Sahabat Rakyat Indonesia, Khaerudin Nurman mengungkapkan, tujuan acara tersebut adalah upaya menyadarkan milenial untuk membersihkan hoaks di media sosial. Pasalnya, banyak hoaks berseliweran pada tahun politik ini, terlebih lagi menyerang salahsatu kubu Pilpres.
Khaerudin mencontohkan, pemerintah selama ini sudah membangun infrastruktur bangsa dengan kerja nyata. Namun fakta itu malah diputarbalikan oleh pihak oposisi di media sosial. "Pemerintah sudah membangun kenyataan-kenyataan, namun ada yang mencoba sesuatu tersebut menjadi kebohongan-kebohongan dengan melibatkan fitnah dan segala macam," tuturnya.
Oleh karena itu, Khaerudin tidak ingin kaum milenial hidup di Indonesia dengan dibangun oleh kebohongan-kebohongan. Milenial harus berani memberantas hoaks dengan intelektualitas mereka.
"Kami lakukan untuk meluruskan hal itu, karena generasi milenial atau muda yang paling banyak mengkonsumsi media sosial, jadi mereka harus tahu bahwa negeri ini jangan dibangun oleh kebohongan," tandasnya.
Editor: redaktur
Milenial Bandung Harus Berani Berantas Hoaks
