Tridinews.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli melaporkan angka PHK periode Januari sampai 23 April 2025 tembus angka 24.036. Jumlah PHK ini dilaporkan Yassierli ke Komisi IX DPR RI.
Menurut Yassierli, jumlah PHK pada awal tahun 2025 sudah mencakup sepertiga jumlah PHK tahun 2024 atau terjadi kenaikan dibanding periode yang sama tahun lalu. Kemnaker mencatat angka PHK tahun lalu tembus 77.965.
"Saat ini sudah terdata itu adalah sekitar 24 ribu, jadi sudah sepertiga ya, belum lebih, sepertiga dari tahun 2024. Jadi kalau ada yang bertanya PHK year to year gabungan itu saat ini dibandingkan tahun lalu memang meningkat," ujar Yassierli dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).
Sebagai gambaran, PHK tahun 2020 mencapai 386.877 orang. Angkanya melandai tahun 2021 menjadi 127.085, lalu turun lagi menjadi 25.114 tahun 2022. Namun, kembali naik menjadi 64.855 tahun 2023 dan naik lagi menjadi 77.965 tahun 2024.
"Ini adalah data PHK nasional, memang kalau kita lihat potretnya 2020 itu (pandemi) COVID ya, jadi peak sebesar 386 ribu sekian 2024 naik 2023," tuturnya.
Tiga provinsi dengan angka PHK terbesar adalah Jawa Tengah, Jakarta dan Riau. Sementara sektor dengan PHK terbanyak adalah industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, serta aktivitas jasa lainnya.
Editor: redaktur