Rudal Kamboja Hantam Desa Thailand, Warga Panik Berlindung di Bunker

rudal-kamboja-hantam-desa-thailand-warga-panik-berlindung-di-bunker . (net)

Tridinews.com - Ketegangan antara Thailand dan Kamboja kembali memuncak. Setelah sebelumnya Thailand menerima sejumlah serangan, kini giliran Kamboja yang secara terang-terangan melakukan manuver militer.

Pada Selasa (9/12/2025) dini hari, lima roket artileri BM-21 dari Kamboja dilaporkan menghantam sebuah desa di perbatasan Thailand. Serangan itu terjadi sekitar pukul 04.50 waktu setempat dan membuat warga Desa Ban Wa, Tambon Khaodin Nuea, Kecamatan Ban Kruat kaget bukan main.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun beberapa roket mendarat di ladang dan lahan basah desa, merobohkan lebih dari 10 pohon dan merusak atap satu rumah. Ketidaksiapan warga dan relawan desa membuat suasana semakin panik — banyak di antara mereka berlarian ke bunker dan tempat perlindungan.

Seorang warga perempuan berusia 55 tahun, dengan panggilan Preuy, bahkan sempat jatuh pingsan karena syok. Ia merupakan penderita penyakit jantung dan langsung dilarikan ke RS Phrakhan Chai dalam kondisi stabil.

Warga mengaku ini adalah pertama kalinya artileri berat Kamboja benar-benar mengenai permukiman mereka. Seorang relawan yang diwawancarai Bangkok Post menggambarkan situasi penuh kekacauan, dengan suara tembakan beruntun sejak sebelum fajar.

Serangan roket ini terjadi di tengah konflik sengit yang kembali pecah di sepanjang perbatasan kedua negara. Suasana memanas setelah baku tembak pada Minggu (7/12/2025) di perbatasan Ubon Ratchathani, Si Sa Ket, Surin, hingga Buri Ram.

Jet F-16 Thailand Hancurkan Pusat Drone Kamboja

Militer Thailand juga mengonfirmasi serangan balasan mereka. Pada Senin (8/12/2025), jet tempur F-16 menggempur sebuah bangunan kasino di dekat perbatasan yang diduga telah dialihfungsikan sebagai pusat pengendali drone oleh Kamboja.

Menurut Tentara Kerajaan Thailand, serangan itu dilakukan setelah intelijen memverifikasi bahwa fasilitas tersebut digunakan sebagai stasiun kendali drone yang mengancam wilayah mereka.

Tak hanya itu, pada hari berikutnya, Thailand memfokuskan serangan ke pangkalan roket Kamboja yang dianggap membahayakan warga sipil.

Thailand Klaim Serangan sebagai Pembelaan Diri

Juru Bicara Tentara Thailand, Mayor Jenderal Winthai Suvaree, menegaskan bahwa operasi ini merupakan respons atas manuver ofensif Kamboja pada Minggu lalu yang melukai beberapa prajurit Thailand.

Ia menyebut bahwa Kamboja telah meningkatkan kesiagaan pasukan dan bahkan mengidentifikasi koordinat serangan jarak jauh ke area strategis Thailand, termasuk Bandara Buriram dan rumah sakit di Surin.

Karena itu, militer Thailand merasa tidak punya pilihan selain menyerang fasilitas ofensif Kamboja.

Winthai juga menekankan bahwa operasi udara Thailand sepenuhnya ditargetkan pada instalasi militer Kamboja, bukan warga sipil.

Editor: redaktur

Komentar