Tridinews.com, Bandung — Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis kembali menggelar Accounting Industrial Meet ke-5 (AIM-5) pada 1–5 Desember 2025 yang dilaksanakan secara hybrid di Aula Maratua FEB serta melalui Zoom. Kegiatan dibuka oleh Dekan FEB, Prof. Dr. Farida Titik Kristanti, S.E., M.Si.
AIM-5 mengangkat tema “From Detection to Deterrence: Tackling Fraud in Accounting Practice”, yang menyoroti kompleksitas isu kecurangan (fraud) dalam praktik akuntansi dan tata kelola organisasi.
Sejumlah narasumber dari lembaga strategis turut hadir, di antaranya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kantor Akuntan Publik, industri perbankan, serta asosiasi profesi seperti Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) Indonesia Chapter, Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Pro Academy . Para pemateri membahas berbagai aspek penting mulai dari deteksi, investigasi, hingga pencegahan fraud di berbagai sektor industri.
Kegiatan ini dirancang sebagai penghubung antara pembelajaran teori di kampus dan praktik profesional di lapangan. Mahasiswa diajak memahami tantangan nyata profesi akuntan, sekaligus mengembangkan keterampilan analitis dan komunikasi yang dibutuhkan di dunia kerja.
Kaprodi S1 Akuntansi, Dr. Dini Wahjoe Hapsari, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan AIM-5 merupakan bagian dari komitmen Program Studi untuk menghadirkan pendidikan yang relevan dan adaptif. “Pemahaman mengenai deteksi dan pencegahan fraud merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki calon akuntan. Melalui AIM-5, mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan para praktisi dan memahami isu-isu kritis yang akan mereka hadapi di lapangan,” ujarnya.
Ia berharap AIM-5 dapat terus menjadi ruang kolaborasi antara kampus dan industri, sekaligus memperkuat kesiapan mahasiswa dalam menghadapi kebutuhan profesional di masa depan.