Trump Sita Minyak dari Kapal Venezuela, Ketegangan Meningkat

trump-sita-minyak-dari-kapal-venezuela-ketegangan-meningkat . (net)

Tridinews.com - Pemerintahan Trump berencana menyita minyak dari sebuah kapal tanker yang ditangkap di lepas pantai Venezuela, Kamis (11/12), di tengah meningkatnya ketegangan dengan Caracas.

Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menjelaskan kapal tersebut merupakan “kapal bayangan yang dikenai sanksi” dan diduga membawa minyak pasar gelap untuk Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Ia menegaskan, tindakan ini sejalan dengan komitmen Presiden AS menghentikan arus narkotika ilegal dan menegakkan kebijakan sanksi.

“Para penyelidik kini berada di kapal, seluruh orang yang ada di kapal diwawancarai, dan barang bukti yang relevan disita,” kata Leavitt. Kapal ini kini dibawa ke pelabuhan AS, dan proses hukum untuk penyitaan kargo akan segera dimulai.

Jaksa Agung AS, Pam Bondi, menambahkan FBI, HSI, dan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan, telah melaksanakan surat perintah penyitaan terhadap kapal yang diduga mengangkut minyak Venezuela dan Iran yang terkena sanksi.

Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil, mengecam tindakan tersebut sebagai “pencurian dan pembajakan internasional” dan menuduh pemerintahan Trump menjalankan rencana terstruktur untuk merebut sumber energi Venezuela. Gil menyinggung bahwa Trump sebelumnya menyatakan dalam kampanye 2024 bahwa tujuannya adalah mengambil minyak Venezuela tanpa membayar.

Langkah ini diperkirakan akan semakin memanas hubungan Washington–Caracas, di tengah permintaan Trump agar Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mundur. Ketegangan juga diperparah dengan pengerahan pasukan AS di kawasan dan operasi maritim terhadap kelompok yang disebut sebagai “narko-teroris,” yang telah menewaskan puluhan orang sejak September.

Pengamat menilai eskalasi ini berpotensi memicu krisis regional lebih luas, sementara pemerintah Venezuela menegaskan tindakan AS sebagai agresi sepihak.

Editor: redaktur

Komentar