Gedung Sate Tanpa Penjagaan Satpam, Ternyata Ini Penyebabnya

gedung-sate-tanpa-penjagaan-satpam-ternyata-ini-penyebabnya Ilustrasi. (Rizky Perdana/PindaiNews)
DIDADAMEDIA, Bandung - Gegara kontrak dengan perusahaan penyedia jasa pengamanan telah habis, Gedung Sate yang merupakan kantor Gubernur Jabar dan ASN Pemprov Jabar dalam kondisi tanpa penjagaan satuan pengaman (satpam), Jumat (1/3/2019).

Seperti dilansir Detik, satpam yang biasanya berjaga di sejumlah titik area Gedung Sate, nampak tidak terlihat. Akibatnya, hampir semua area masuk ke kawasan Gedung Sate terpaksa ditutup karena tak adanya petugas keamanan yang berjaga.

Contohnya di pintu masuk Jalan Cimandiri atau di belakang Gedung Sate terpaksa ditutup. Namun begitu beberapa akses masuk tetap dibuka meski tanpa penjagaan satpam.

Saat dikonfirmasi, Sekda Jabar Iwa Karniwa menjelaskan, tak adanya satpam yang berjaga di Gedung Sate lantaran kontrak kerja antara Pemprov Jabar dengan perusahaan penyedia jasa pengamanan sebelumnya telah berakhir.

Sementara itu, proses lelang untuk penyedia jasa pengamanan yang baru belum selesai. Berdasarkan informasi dihimpun, sekitar 100 satpam yang kontraknya habis.

"Memang untuk yang ini (perusahaan jasa penyedia keamanan) sudah selesai (kontrak). Untuk jasa keamanan dalam itu Kamdal maupun satpam harus proses lelang," ucap Iwa seperti dilansir Detik, Jumat (1/3/2019).

Menurutnya, masalah ini tidak lepas dari ketidaksigapan Biro Umum dan Biro Pengadaan Jasa Pemprov Jabar dalam mengantisipasi hal ini. Sehingga proses lelang penyedia jasa pengamanan sedikit terhambat.

"Memang ini kekurang sigapan di Biro Umum juga di Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Dan memang ada hal-hal (kendala lain) seperti pembentukan Biro baru sehingga ada sedikit kegamangan di proses awal," kata Iwa.

Terlepas dari itu, pihaknya telah menyiapkan langkah untuk mengamankan Gedung Sate, Gasibu, rumah dinas dan beberapa objek vital lainnya dengan menempatkan para petugas Kamdal berstatus PNS, yang dibantu personel Satpol PP. Namun dia tidak menyebut jumlah personelnya.

"Untuk mengisi kekosongan, keamanan dalam yang dulu ada difungsikan untuk mengamankan Gedung Sate, Gasibu, rumah dinas gubernur, wakil gubernur, Sekda dan objek vital lain di backup Satpol PP. Jadi secara keseluruhan tidak ada masalah," katanya.

Iwa memastikan, akan melakukan langkah cepat untuk mengisi sementara satpam dengan menunjuk penyedia jasa keamanan sambil menunggu selesainya proses lelang. Iwa memperkirakan proses penunjukan ini selesai pada pekan depan.

"Sifatnya tidak setahun penuh. Mungkin penanganan sebulan, setelah itu proses lelang. Jadi penunjukan langsung dulu untuk solusinya untuk mengisi selama proses lelang," ujarnya.

Editor: redaktur

Komentar