Trump Gempur Markas ISIS di Suriah Balas Serangan di Palmyra

trump-gempur-markas-isis-di-suriah-balas-serangan-di-palmyra . (net)

Tridinews.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan operasi militer besar-besaran untuk menghantam jaringan ISIS di Suriah. Melalui unggahan di Truth Social, Trump menjelaskan bahwa aksi militer ini merupakan bagian dari Operasi Hawkeye Strike, sebuah serangan balasan setelah tiga personel Amerika—dua tentara dan seorang penerjemah sipil—tewas dalam serangan mendadak di Palmyra pekan lalu.

Dalam operasi ini, militer AS mengerahkan kekuatan besar. Jet tempur, helikopter serang, artileri berat, hingga lebih dari 100 amunisi presisi dikerahkan untuk menghantam puluhan titik strategis yang diyakini menjadi pusat penyimpanan senjata dan basis persembunyian ISIS di wilayah Suriah tengah, termasuk area sekitar Palmyra.

Meski skala serangan sangat besar, pihak militer AS belum merilis angka pasti terkait korban jiwa dari pihak ISIS ataupun sipil. Namun, Washington menegaskan serangan ini menjadi pesan jelas bahwa AS tidak akan tinggal diam atas serangan terhadap personelnya.

Trump menyebut tindakan ISIS sebagai aksi teror yang disengaja dan tidak bisa dibiarkan. Ia menegaskan serangan balasan ini menjadi bentuk komitmen pemerintahnya untuk melindungi pasukan Amerika serta mencegah ISIS merencanakan aksi baru.

Selain menghentikan kemampuan ISIS melakukan serangan, operasi ini juga disebut bertujuan menjaga stabilitas Suriah setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad. Menariknya, pemerintah Suriah secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap operasi militer AS, berharap langkah ini dapat menekan kebangkitan ISIS di negara mereka.

Serangan ini sekaligus menandai babak baru ketegangan di wilayah Timur Tengah, dan menjadi salah satu operasi terbesar Amerika terhadap ISIS dalam beberapa tahun terakhir.

Editor: redaktur

Komentar