Bus Cahaya Trans Terguling di Tol Krapyak, 16 Tewas 19 Luka

bus-cahaya-trans-terguling-di-tol-krapyak-16-tewas-19-luka . (net)

Tridinews.com - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jawa Tengah, tepatnya di ruas Tol Batang–Semarang, Simpang Susun Krapyak KM 420 A, pada Senin (22/12/2025) dini hari. Sekitar pukul 00.30 WIB, sebuah bus pariwisata milik PO Cahaya Trans, yang berangkat dari Jatiasih menuju Yogyakarta, kehilangan kendali dan terguling.

Di dalam bus terdapat total 34 orang, termasuk awak. Menurut dugaan awal, bus melaju cukup kencang saat memasuki tikungan di jalur penghubung keluar Tol Krapyak. Kendaraan kemudian oleng, menabrak pembatas jalan, dan terbalik miring. Benturan keras membuat bagian bodi bus rusak parah, bahkan beberapa penumpang dilaporkan terpental keluar.

Suasana panik menyelimuti lokasi kejadian. Dalam insiden tersebut, 16 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 19 lainnya mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, seperti RS Panti Wilasa, RS Columbia Asia, RSUD dr. Adhyatma, dan RS Tugu Semarang, untuk mendapat penanganan medis.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Tengah, AKBP Christopher Adhikara Lebang, mengonfirmasi jumlah korban meninggal. Ia mengatakan bahwa penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. Aparat kepolisian fokus melakukan evakuasi dan mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.

Di sisi lain, Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, menjelaskan proses evakuasi melibatkan berbagai pihak, mulai dari SAR, Polri, Jasa Marga, PMI, hingga instansi lain. Mereka bekerja sejak dini hari hingga sekitar pukul 04.00 WIB untuk memastikan semua korban dievakuasi.

Budiono juga mengimbau pengguna jalan agar selalu waspada saat berkendara, terutama pada malam hari. Jika merasa lelah, ia menyarankan pengemudi untuk beristirahat agar tidak memaksakan diri. Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain juga penting untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan raya sering kali bergantung pada kewaspadaan dan kondisi fisik pengemudi.

Editor: redaktur

Komentar