Tridinews.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana akibat cuaca ekstrem selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini disampaikannya saat meninjau pengamanan Operasi Lilin di Stasiun Tawang, Minggu (21/12/2025).
Berdasarkan catatan BMKG, sejumlah wilayah berpotensi mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, yang bisa memicu banjir, longsor, atau gangguan transportasi. Sigit meminta seluruh jajaran Polri untuk memetakan titik-titik rawan bencana yang dapat mengganggu keselamatan masyarakat.
“Kesiapsiagaan penanganan bencana harus benar-benar dipastikan, mulai dari personel, sarana-prasarana, hingga pola bertindak di lapangan,” ujar Sigit. Ia juga menekankan pentingnya mitigasi sejak awal, termasuk rekayasa jalur saat terjadi gangguan, kesiapan SAR, evakuasi, serta penentuan lokasi pengungsian aman.
Sigit menambahkan bahwa kerja sama antar-institusi menjadi kunci agar pengamanan dan kesiapsiagaan bencana berjalan efektif. “Di tengah ancaman bencana, pelayanan Nataru tetap harus berjalan optimal. Negara hadir melalui soliditas dan sinergitas seluruh pihak,” tegasnya.
141 Ribu Personel Siap Amankan Nataru
Polri akan menggelar Operasi Lilin 2024 selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dengan melibatkan 141.605 personel gabungan. Sebanyak 2.794 posko didirikan, termasuk pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menjelaskan bahwa Operasi Lilin bertujuan memastikan keamanan masyarakat selama libur panjang, termasuk kegiatan ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi. Operasi ini juga menegaskan sinergi antara Polri dan seluruh stakeholder terkait.
Kemenhub memprediksi mobilitas masyarakat pada Natal dan Tahun Baru mencapai 110,67 juta orang, naik 2,83 persen dibanding tahun sebelumnya. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 21 dan 28 Desember, sedangkan arus balik diperkirakan puncaknya 29 Desember dan 1 Januari 2025.
Untuk mengantisipasi kepadatan, rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way akan diterapkan di sejumlah titik strategis. Fokus pengamanan tidak hanya lalu lintas, tetapi juga tempat ibadah, pusat perbelanjaan, objek wisata, dan fasilitas transportasi.
“Pengamanan khusus diberikan di tempat ibadah umat Nasrani agar perayaan Natal berjalan khidmat, serta di lokasi yang berpotensi menjadi pusat keramaian malam pergantian tahun,” kata Irjen Sandi.
Polri berharap Operasi Lilin 2024 menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, menunjukkan komitmen institusi untuk selalu hadir dan melayani kapan pun dibutuhkan.
Kapolri Instruksikan Antisipasi Bencana dan Cuaca Ekstrem Saat Nataru
. (net)