DIDADAMEDIA, Bandung - Persib Bandung menggelar game internal di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (28/9/2019) sore.

Game internal digelar sebagai pengganti pertandingan pada pekan ke-21 Liga 1 melawan Arema FC yang terpaksa ditunda karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian.

Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan game internal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ritme anak asuhnya karena ditundanya laga melawan Arema FC. Menurutnya, hal tersebut pun dilakukan untuk menjaga momentum tim Persib yang performanya sedang menanjak.

"Ya untuk menjaga ritme dan semua pemain di tim bisa bermain. Kami melihat laga ini asalnya akan dipenuhi penonton di stadion melawan Arema dan anak-anak sudah sangat termotivasi untuk menghadapi Arema tapi itu tertunda."

"Jadi saya membuat game internal untuk menjaga ritme pertandingan selama 90 menit karena sepakbola itu tentang kebugaran di pertandingan dan juga ritme pertandingan," kata Robert, ditemui seusai memimpin game internal tersebut.

Robert melanjutkan, game internal tersebut bukan merupakan bagian dari persiapan Persib untuk menghadapi Madura United pada pekan ke-22 mendatang. Namun lebih ditekankan untuk menjaga atmosfer bertanding anak asuhnya karena laga melawan Arema ditunda.

"Kami harus tetap menunjukan yang terbaik dan para pemain menikmati itu, selama 90 menit mereka menikmati itu dan itu sangat penting. Setelah ini baru kami akan melihat ke depan untuk bertanding melawan Madura di Surabaya," sambungnya.

Secara keseluruhan, Robert mengaku puas dengan apa yang ditunjukkan anak asuhnya dalam game tersebut. Selain itu, dia juga memuji kondisi kebugaran anak asuhnya.

"Mereka sangat bagus hari ini. Satu hal positif untuk tim kami dan kami terus bekerja untuk itu, dalam latihan tidak ada yang mengalami cedera dan itu jadi pertanda pemain kami cukup sehat," pungkasnya.