Pangdam III/Siliwangi Siap Lebih Intensif Tangani Citarum

pangdam-iiisiliwangi-siap-lebih-intensif-tangani-citarum Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Soewandono. (Humas Pemprov Jabar)
DIDADAMEDIA, Bandung - Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Soewandono menegaskan tahun ini akan lebih intensif dan bersinergi menangani permasalahan Sungai Citarum. Meski tidak mempelajari ekosistem, dia akan berusaha semaksimal mungkin karena sudah menjadi tugas negara sesuai arahan Presiden RI.

Dia menilai, permasalahan krusial yang dihadapi saat ini adalah perilaku masyarakat, terbatasnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), limbah pabrik, serta masih kurangnya bibit penanaman pohon di kawasan hulu.

"2018 saya rasa sudah berjalan, hasilnya lumayan bersih. Tapi kita berpikir bagaimana memberdayakan masyarakat bahwa Sungai Citarum ini milik mereka juga," ucap Tri saat menghadiri Rapat Evaluasi 1 Tahun Program Citarum Harum, di Grha Manggala Siliwangi, Bandung, Selasa (15/1/2019).

Dia menilai, dari anggaran Rp600 miliar yang setengahnya dialokasikan untuk operasional TNI masih sangat kurang untuk upaya pengerukan sedimen dasar sungai. Pasalnya, perlu alat berat seperti excavator tetapi jumlahnya masih kurang.

"Mengingat sedimentasi di Citarum sangat berat sehingga sangat diperlukannya alat berat dalam pengangkatan sedimentasi tersebut. Sedimen ini harus pengerukan, buang tanah sedimen itu perlu alat, BBM, itu nggak cukup," jelasnya.

Tri mengatakan, tahun ini akan menambah jumlah personel untuk Citarum sebanyak 3.050 orang. Sebelumnya sudah ada 1.700 TNI dan 1.300 masyarakat.

Selain itu, jumlah bibit pohon yang sudah ditanam sebanyak 1.423.604 masih kurang dan akan ditambah 3 juta bibit lagi. Pihaknya bekerja sama dengan pegiat lingkungan lain untuk penyediaan bibit.
 
"Alih profesi dan relokasi juga akan diprogramkan bagi masyarakat yang berada di aliran sungai. Yang diajarkan adalah masyarakat agar dapat bercocok tanam dan juga menjalankan sistem terasharing," pungkasnya.


Editor: redaktur

Komentar