Tridinews.com - Ketegangan di Jalur Gaza kembali memanas. Meski gencatan senjata masih berlaku, militer Israel melancarkan serangan presisi ke wilayah Beit Lahia, Gaza bagian utara, pada Rabu (29/10) waktu setempat. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya dua orang warga Palestina.
Dalam pernyataan resminya, militer Israel (IDF) mengklaim bahwa lokasi yang diserang adalah gudang senjata yang digunakan untuk mempersiapkan “serangan teror yang akan segera terjadi”.
“Pasukan kami menargetkan infrastruktur teroris yang menjadi tempat penyimpanan senjata dan peralatan udara untuk menyerang tentara Israel,” ungkap militer Tel Aviv dalam keterangan resmi yang dikutip AFP, Kamis (30/10/2025).
Israel menegaskan bahwa pasukannya akan tetap beroperasi di lapangan, meskipun terikat dengan perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat.
Namun, dari sisi Gaza, laporan berbeda muncul. Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengatakan serangan itu menghantam kawasan padat penduduk di Atatra, Beit Lahia, dan korban tewas telah dibawa ke Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.
Serangan ini terjadi hanya beberapa jam setelah pengeboman besar-besaran yang menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk 46 anak dan 24 perempuan, pada malam sebelumnya. Aksi tersebut disebut-sebut sebagai pengeboman paling mematikan sejak gencatan senjata diberlakukan.
Militer Israel mengklaim pengeboman itu menargetkan 30 militan senior Hamas, sementara Menteri Pertahanan Israel, Yoav Katz, menyebut “puluhan komandan Hamas telah dinetralisir”.
Namun, kelompok Hamas membantah keterlibatan mereka dalam serangan terhadap tentara Israel di Rafah yang memicu aksi balasan itu.
“Para pejuang kami tidak ada hubungannya dengan penembakan di Rafah. Kami tetap berkomitmen pada gencatan senjata,” tulis Hamas dalam pernyataannya.
Dengan serangan demi serangan yang terus terjadi, situasi Gaza kembali di ujung tanduk. Dunia kini menanti: apakah gencatan senjata ini benar-benar bisa bertahan — atau justru akan menjadi awal babak baru kekerasan di tanah yang tak pernah benar-benar tenang.
Gempuran Baru Israel di Gaza Utara, Dua Tewas di Tengah Gencatan! ?
. (net)