Tridinews.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah bahu-membahu menggalang bantuan bagi warga terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra," ujar Wapres, Selasa (9/12/2025).

Menurut Gibran, gerakan warga bantu warga seperti ini mencerminkan semangat gotong royong, yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Ia menyoroti aksi nyata dari banyak lembaga sosial, komunitas, hingga individu, termasuk Ferry Irwandi, Praz Teguh, dan Willie Salim.

"Gerakan warga bantu warga seperti yang dilakukan banyak lembaga sosial, komunitas, hingga individu merupakan aksi nyata dari semangat gotong-royong dan kepedulian sosial yang sejak lama menjadi kekuatan bangsa kita," tambahnya.

Wapres berharap bantuan dari warga ini tidak hanya membantu secara materi, tetapi juga menjadi dukungan moral bagi para korban.

Fenomena penggalangan dana warga ini ramai setelah anggota Komisi I DPR RI, Endipat Wijaya, menyindir aksi tersebut dalam rapat kerja dengan Kementerian Komunikasi dan Digital pada 8 Desember 2025. Endipat menekankan bahwa pemerintah telah memberikan bantuan besar, sehingga kinerja pemerintah seharusnya lebih disorot.

Ferry Irwandi merespons sindiran tersebut melalui Instagram, menegaskan bahwa donasi Rp10 miliar yang ia kumpulkan masih terasa kurang dan berharap bisa memberikan lebih untuk para korban.

"Gue malah ngerasa kurang euy (Rp10 miliar), beneran. I wish I can do more," tulis Ferry.

Ferry juga menegaskan peran pemerintah, terutama TNI-Polri, yang sangat membantu dalam distribusi bantuan hingga daerah terpencil. Ia menekankan bahwa kolaborasi ini penting agar bantuan cepat sampai ke yang membutuhkan.

"Semua hal positif yang kalian lihat tidak lepas dari kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah melalui TNI-Polri. Mereka deserve untuk insentif lebih dan perlindungan sosial," kata Ferry.

Ferry mencontohkan, distribusi 5 ton lebih bantuan tidak akan cepat tanpa dukungan aparat, termasuk helikopter dan pesawat Hercules untuk menjangkau wilayah seperti Gayo dan Takengon.